Friday, September 30, 2016

Cara Cepat Publikasi Jurnal Internasional

Belakangan mulai banyak pertanyaan datang pada saya:

"Pak, adakah cara cepat supaya paper kita bisa cepat diterima di jurnal internasional?"

Cukup terkejut juga saya ditanya seperti itu. Dan saya mulai bertanya-tanya juga, apakah langkah-langkah paper submission yang saya lakukan selama ini adalah cara konvensional dan terlalu lama.

Mari kita lihat bagaimana perjalanan sebuah manuscript (bakal paper) sampai menjadi published paper.

1. Sebuah manuscript begitu di-submit ke sebuah jurnal, maka manuscript tersebut akan dikelola dulu oleh helpdesk / administrator. Administrator akan memeriksa apakah manuscript tersebut sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh board of editors, misalnya: scope sudah benar/belum, format sudah sesuai/belum, dan sebagainya. Proses ini paling cepat (dalam pengalaman saya) 1 minggu.

2. Kemudian jika sudah masuk screening di helpdesk, manuscript ini akan di-assign oleh Editor-In-Chief (EIC) ke Associate Editor (AE) untuk dicarikan reviewer-reviewer yang pas dengan topik manuscript. Ini tidak lama. Tidak sampai 1 minggu.

3. AE akan menyebarkan invitation (undangan) kepada beberapa calon reviewer (biasanya tidak kurang dari 3). Kita harus menunggu para calon reviewer ini untuk menjawab apakah setuju me-review manuscript atau tidak. Tidak ada informasi yang jelas berapa lama proses ini berjalan, perkiraan saya 1 minggu.

4. Proses reviewnya sendiri berjalan, normalnya 1-3 bulan. Anggap saja paling cepat 1 bulan. Biasanya keputusannya (jika beruntung) adalah "Major Revision". Hampir tidak mungkin langsung "Accepted". Jadi saya tidak perhitungkan keputusan "Accepted". Mari kita anggap keputusannya adalah yang paling melegakan: "Minor Revision".

5. Proses perbaikan/revisi. Biasanya penulis/author diberi batas waktu revisi dari jurnal antara 1-3 bulan. Nah, bagi penulis yang agak-agak tidak sabaran, biasanya akan diusahakan merevisi dalam waktu 1 minggu. TETAPI, jika author merevisi dalam waktu 1 minggu biasanya yang terjadi adalah hasil revisinya asal-asalan. Bisa jadi, satu bulan adalah waktu yang paling cepat untuk bisa merevisi dengan benar.

6. Setelah revisi, author men-submit lagi manuscriptnya ke jurnal. Di sini manuscript langsung dikirim ke reviewernya (reviewer yang sama). Prosesnya paling cepat 1 bulan.

7. Anggap saja setelah di-review, hasilnya adalah Accepted. Selamat! Tetapi prosesnya belum selesai. Anda akan melakukan beberapa proses finishing, seperti misalnya: galley proof , pengisian Copyright Form. Pengalaman saya, semua proses administratif ini berjalan paling cepat 2 minggu.

8. Lalu setelah semua proses administrasi beres, Anda belum bisa berkata bahwa manuscript Anda sudah menjadi published paper. Paper Anda harus mendapatkan kode DOI (Digital Object Identifier). Prosesnya paling cepat 2 minggu.

9. Kalau Anda berniat mengajukan paper ini untuk kenaikan jabatan fungsional dan persyaratan yang dibutuhkan adalah copy-an paper Anda dari jurnal aslinya, mohon maaf, hal itu belum dapat dilakukan sekarang, karena paper Anda, meskipun sudah mendapat DOI, belum masuk ke sebuah edisi jurnal. Paper Anda belum ditentukan masuk ke terbitan volume berapa, nomor berapa, berada di halaman berapa. Jadi sabar ya.... Proses ini paling unpredictable. Ada yang di-publish cepat (dalam hitungan bulan setelah muncul DOI-nya), ada yang sampai 2 tahun :)

Jadi, manuscript Anda akan sampai pada langkah 8 paling cepat membutuhkan waktu 18 minggu (4,5 bulan). Mungkin bisa lebih cepat sedikit, tapi seringnya lebih lama.

Tetapi adakah cara cepat untuk "mengakali" supaya paper Anda bisa publish lebih cepat dari itu? Misalnya 3 bulan? Mungkin bisa, kalau Anda kenal dengan EIC-nya. Bisa saja EIC membuat hasil review fiktif. Tetapi resikonya adalah: begitu paper Anda sudah publish, pembacanya (yang tentu saja bukan ABG bau kencur) akan mendeteksi paper Anda bermutu atau tidak. Jika dirasa tidak bermutu, jurnalnya yang akan kena imbasnya. Dan EIC tidak akan ambil resiko besar untuk berkongkalikong seperti itu.

Kesimpulannya: Tidak ada cara cepat. Ikuti saja prosedurnya..... :)

3 comments:

  1. Matur nuwun infonya ... semoga bisa diaplikasikan dalam waktu dekat ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin. Semoga pak Sudirman bisa segera publikasi jurnal internasional ya :)

      Delete
  2. Amin ... the more we know, the more we can find out ... by William Lebob 1972

    ReplyDelete