Saturday, May 30, 2015

Cara Menilai Sebuah Paper Berkualitas

Bagaimana mengevaluasi sebuah paper itu berkualitas atau tidak? Dengan kata lain, bagaimana memastikan bahwa paper tersebut layak dijadikan bahan acuan? Apakah kita harus membaca dulu sampai habis baru kemudian memutuskan bahwa paper ini berkualitas? Mungkin, tetapi sebelum melakukan itu, simak tips berikut ini.

Satu indikator yang dapat digunakan sebelum kita menghabiskan waktu membaca paper tersebut adalah jumlah sitasi yang didapatkannya.

Saya ambilkan sebuah contoh sebuah paper dari link ini: 


Di website IEEE ada link yang akan membawa Anda ke daftar paper-paper yang men-cite paper di atas. Dalam kasus ini jumlah sitasinya (yang terdeteksi oleh IEEE) adalah 420. Ini adalah jumlah yang dapat saya katakan fantastis untuk paper di bidang teknik. Bahkan, jika paper saya mendapatkan 10 sitasi saja (tanpa self-citation), saya mungkin akan mengadakan syukuran.

Akan tetapi indikator ini sebenarnya relatif. Untuk paper-paper yang baru dipublikasikan dalam lima tahun terakhir, belum tentu memiliki angka sitasi lebih dari nol. Jika dalam kurun waktu lima tahun tersebut dia mendapatkan lima sitasi (bukan self-citation), itu sudah dapat dikatakan sebagai paper yang berkualitas, at least, dipertimbangkan.

Dalam opini saya, paper yang tahun publikasinya lebih dari 10 tahun yang lalu dan belum mendapatkan sitasi sama sekali, dapat saya pastikan bahwa saya tidak perlu repot-repot membaca paper tersebut.

Jika paper yang Anda temukan itu belum mendapat sitasi, dan Anda merasa harus membacanya untuk melihat kualitasnya, silakan baca paper tersebut!

1 comment: